Latest Entries »

Kamis, 30 Desember 2010

Ayat-ayat Berkaitan dengan Bentuk-bentuk Komunikasi

Menurut bentuknya, komunikasi dibedakan menjadi dua, verbal dan non verbal. komunikasi verbal, yakni bentuk komunikasi yang manggunakan simbol-simbol bermakna yang berlaku secara umum dan dengan proses komunikasi melalui suara, tulisan atau gambar.  Islam sebagai agama yang sempurna tentu saja memiliki keterangan tentang bagaimana berkomunkasi. Semua itu terdapat dalam pedoman seluruh umat manusia yaitu Al-Quran. Salah satu contoh, Allah SWT menunjukan berbagai cara komunikasi yang dilakukan saat wahyu diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.                          Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (Ibrahim : 4) Juga ada bunyi kaidah yang dirumuskan Ushul Fiqh berkaitan dengan komunikasi verbal berdasarkan sabda Rasulullah: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaklah berbicara secara efektif atau diam”. Asy-Syaukani dalam Kitab tafsir Fathul Qadir, sebagaimana dikutip Jalauddin Rahmat, mengartikan al-Bayan sebagai kemampuan berkomunikasi. Konsep tentang komunkasi verbal tidak hanya berkaitan dengan masalah cara berbicara efektif saja melainkan juga etika bicara. Ayat-ayat berkaitan dengan komunikasi verbal Setelah dilakukan penelusuran berdasar etimologi, maka dapat dikenali istilah yang mengandung makna komunikasi verbal, baik secara denotatif maupun konotatif. Yang termasuk kategori denotatif adalah: a. Qaulan Baligha                    Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka Perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. ( QS. an-Nisa’: 63) b. Qaulan Layina              Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".( QS. Thaha: 44) c. Qaulan Ma’rufa                           •            •         •        Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu Menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu Mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) Perkataan yang ma'ruf. dan janganlah kamu ber'azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya. dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; Maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. ( QS. Al-Baqarah: 235;) Dan pada beberapa ayat berikut QS. An- Nisa’: 5& 8; QS. Al-Ahzab: 32 d. Qaulan Maisura  •           •     Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, Maka Katakanlah kepada mereka Ucapan yang pantas. ( QS. Al-Isra’: 28 ) e. Qaulan Karima          •  •                     Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. ( QS. Al-Isra’: 23) Sedang yang termasuk kategori konotatif adalah: a. Mau’idhah             •       •              Dan Sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. dan Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), ( an-Nisa’: 66) b. Da’wah:             •            Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik". (Yusuf:108) Juga dapat ditemukan pada surat an- Nahl :125; c. Nashihah  at-Taubah: 91; al-A’raf: 21, 62,68,79,93; Hud:34; Yusuf:11; Qashas:12 d. Taushiyah  al-Ashr: 3 Contoh Ayat-ayat yang menunjukan komunikasi non-verbal        Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. (Al Qiyaamah 22)        Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, (Al Qiyaamah 24)  •                          Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab 59)

0 komentar:

Posting Komentar